Sabtu, 30 Oktober 2010

The reason iam not become a lawyer

I was dream become a lawyer.That was in senior grade.
Tau habis ngapain? suka baca dan nonton film yang diadopsi dari Jhon Grisham dan nonton a few good man.

Bukan karena pemainnya Tom Cruise, tapi karena how his characters and  his acts could turn the situation up and down in that movie.He so young versus Jack Nickholson, senior, dengan pangkat lebih tinggi, ditakuti sekaligus disegani.
And i more exciting want to be a lawyer, because in America, number one job is a lawyer dan dari segi duit, kecerdasan, dan prestise. Lupa survei tahun berapa dan sapa yang bilang :).
Dalam pandanganku waktu itu, Bagaimana seorang lawyer bisa membantu banyak orang, the first man yang bakal dicari saat orang bermasalah, mereka smart, confidence,dantentunya.. keren.My favorite of Jhon Grisham books is The client, lebih lagi setelah difilmkan.

Saat SMU, hanya bisa pinjam. Makin lama Jhon Grisham, menurutku, jadi agak membosankan. Kisahnya, semakin lama terasa similar.Orang yang tidak populer dan "greedy " pada awal karir, berubah jadi orang baik dan penolong. Ini bisa dilihat dari novel The Firm ataupun Street lawyer.Bisa jadi juga karena novel-novel terahir yang kubaca, similar.

Tapi bagaimanapun juga Jhon Grisham betul-betul tokoh dibalik cita-citaku menjadi lawyer.
Then...you know who turn down my dream? my own Dad!.
He said, liat tuh jadi pengacara gak ada uangnya, awal karirnya nggak jelas, harus sering-sering main ke pengadilan, ikutan korupsi, banyak susahnya, mainin hukum,lama kayanya...
Kalo mau kuliah, carilah jurusan yang kira-kira  besar peluang kerjanya..(besar juga saingannya).

Namun, to be honest, selain kemakan sama omongan bokap, hal lain adalah lawyer di indonesia beda banget sama di TV dan films, apalagi novelnya Jhon Grisham.Dalam bukunya Grisham, mereka yang top, bisa digaji per jam ratusan dollar.Memberikan argumen, dan yang paling favorit adalah, argumen penutup untuk meyakinkan juri. Ada program perlindungan saksi dan juri-juri dikarantina. Nah di indonesia? hakim yang bicara.
Pakain Lawyer jadi salah satu alasan juga. Di Indonesia, seperti yang kita tahu, hitam-hitam gak bermodel, di TV dan film, keren abis.

Sistemnya beda.menurut wikipedia:
Hukum Amerika Serikat pada awalnya diambil sebagian besar dari common law dari sistem hukum Inggris, yang berlaku pada saat Perang Kemerdekaan.  
 Hukum di Indonesia merupakan campuran dari sistem hukum hukum Eropa, hukum Agama dan hukum Adat. Sebagian besar sistem yang dianut, baik perdata maupun pidana, berbasis pada hukum Eropa kontinental, khususnya dari Belanda karena aspek sejarah masa lalu Indonesia yang merupakan wilayah jajahan dengan sebutan Hindia Belanda (Nederlandsch-Indie).

Makin bingung?  ....thats The reason iam not become a lawyer






Tidak ada komentar:

Posting Komentar