Kamis, 27 Januari 2011

YantoYantiYanto

Sejak kecil sudah ditinggal mati Emaknya, Bapaknya menyusul dua tahun kemudian.Dia tumbuh besar dengan kakak dan adiknya, keduanya perempuan.Namun bagi mereka bertiga, terlalu kecil untuk hidup mandiri bertiga tanpa bantuan orang lain.


Pada akhirnya, mereka bertiga di bagi-bagi pemeliharaannya.Ada yang ikut Pak Dhe dan ada yang ikut Bu dhe.Tapi yang paling sering ngopeni mereka, bahkan sampai besar ya Budhe, kakak perempuan dari Emak mereka.Dari segi penghasilan, Budhe paling berada.Punya warung makan, sawah, kambing, ayam, ladang, dan 2 rumah yang di kontrakkan.


Budhe mereka sendiri anaknya hanya satu, dan hubungan mereka tidak terlalu baik , karena  sang anak menolak dikawinkan dengan pilihan Si Budhe.Pernikahannya sendiri bertahan dua hari, itupun dengan segala daya, bersembunyi di bawah kasur saat malam pengantin dan termasuk lari dari rumah.Anaknya memilih kawin dengan pilihannya sendiri.Otomatis, pilihan anaknya tidak di setujui si BuDhe, salah satu sebabnya karena miskin, kurang kaya di banding pilihan Si Budhe.Jadi masuk akal, kalau masalah keuangan si Budhe nggak terlalu terbebani.


Bukan karena Sang Budhe pandai berdagang, tapi segala hal ada  imbal baliknya. mereka bertiga tetap harus membantu si Budhe.Memasak, bagi si kakak. Karena pekerjaan dapur banyak sekali. dari pagi gelap sampai malam gelap lagi.Tapi dia "terselamatkan" karena selang beberapa bulan  saja dia menikah, jadi dia sudah ikut suami, tanpa perlu membantu setiap hari.Sedang adiknya, masih sangat kecil, alhasil hanya Yanto, satu-satunya pria dan membantu secara resmi si Budhe.


Yanto, si anak laki-laki satu-satunya.Telaten, baik, rajin, tapi sedikit sensitif.Dari kecil  Yanto beserta  adiknya diasuh Budhe,sekolah SD sampai SPG.Dari dulu dia jago cari duit. Dari jual kacang goreng dan makanan ringan yang sejenis.

Suatu saat, dia sedang memasukkan kacang goreng ke dalam plastik, saat itu lepas maghrib.Si Budhe yang sering heran kenapa kacang gorengnya suka habis saat stok untuk kacang bumbu pecel habis.Malam itu Budhe ke kamar Yanto, pas saat Yanto memasukkan kacang ke dalam plastik.Yanto Kaget seperti mau mati.
"Jadi ini kelakuanmu ya!", Si Budhe marah bukan kepalang.
"Kurang ya jajan tiap hari, gak trima ya!
gaya khas Bu dhe, marah-marah sambil berkacak pinggang.
Sejak peristiwa tertangkap basahnya Yanto dengan kacang gorengnya, 2 hari Yanto tidak pulang.Ternyata dia tidur di sekolah.Yanto marah, malu dan jengkel.


Ketika remaja, yanto sudah pandai potong rambut, suka di suruh, laki-perempuan, tua muda untuk motongin rambut.
lama-lama dia dipanggil Tessi, taukan? tokoh lawak yang suka jadi perempuan.
Saat pergi dengan teman ataupun saudara dengan sepeda motor,suak di ledek, "perempuan kok gonceng perempuan".Padahal yang suka ngolok-olok juga suka minta di potongin rambutnya.


Sampai suatu saat,Yanto merasa harus lepas dari semua itu. Pergi.cari orang-orang yang bisa menerimanya.Dia tinggalkan rumah Budhe.


Dia pergi ke tempat teman-temannya yang sejenis.Sempat menjadi prostitute sambil buka salon.Lama, bertahun-tahun.Juara volley dengan teman-temannya yang juga sejenis.

Budhe dan Pakdhe sering mendengar, Yanto sudah berubah, gak bisa angon wedhus lagi (beternak kambing), rambutnya panjang, sudah gak ada bulunya.Jaman dulu, bulu yanto lebat sekali, di dada, kaki, dan tangan.Sekarang bersih semua, bahkan ada buah dadanya segala.Saat orang-orang bercerita, Pakdhe dan Budhe hanya diam, mendengarkan, membayangkan,sekali-kali komentar, gimana ya, kok bisa ya, salah apa ya, dan pertanyaan sejenis yang gak bisa dijawab oleh mereka apalagi yang ditanya.


Awal dia pulang kerumah Budhe,dan  Budhe bisa lihat sendiri perubahan Yanto. Kaget, shock malah.Budhe gak bisa ngomong apa-apa.Air mata menetes.Yanto tahu. e, namanya sudah diganti jadi Yanti. Tapi itu pilihan Yanti sekarang. Itu yangYanti mau, dia nggak peduli dengan sekitar.Biar Budhe menangis, Pak Dhe diam.Kakak perempuan Yanti nggak kalah kalap. Dosa besar, dilaknat Tuhan, malu, memalukan, mau jadi apa, manusia nggak berguna, dan banyak sekali cacian.Yanti tetap pilihan pada pilihan hidupnya, menjadi Yanti.


Beberapa perubahan dia lakukan, rambut makin panjang, kulit makin bagus, dada ok, sekarang dia menabung, pingin juga suatu saat operasi kelamin.Masih ragu juga sih.sejauh ini suntik hormon rutin dia lakukan.


Waktu berlalu, makin lama, keluarga menyerah. Terserah Yanto mau apa, mau jadi Yanti nggak papalah.kakak yanti masih suka marahin Yanti, walaupun kalau butuh uang larinya ke Yanti.Adik Yanti apalagi, dia nggak terlalu peduli, Yanto Yanti, baginya sama saja.Selama ini Yanto Yanti adalah kakaknya. selalu di belakangnya, benar salah selalu mendukungnya.Saat Dia dikawinkan Budhe dengan orang kaya meskipun saat itu smp aja belum kelar. Harusnya memang kelar tapi dia tinggal kelas sekali.Saat dia memutuskan bercerai, meninggalkan tiga anak, karena suami pilihan Budhe menyukai orang lain.ibarat lagu Ahmad Band, aku cinta kau dan dia.Si adik nggak mau. Monogami harga mutlak.suami ya satu, istri ya sama, satu.Dia sangat percaya diri, masih muda dan cantik.Tentu saja saat bercerai, si adik yakin, ada Yanti.


Sepuluh tahun lebih Yanti tetap pada pilihannya. Bahkan Budhe dan Pakdhe sudah tidak ada lagi. Setahun berturut-turut mereka pergi, semua karena sakit.Yanti tetap tidak berubah. usahanya makin maju. Salonnya makin dikenal, suka di panggil keluar kota waktu bulan baik, belum cukup, dia juga menyediakan masakan untuk pesta, bahkan katering pernikahan juga diambilnya.Mobil, rumah, tempat usaha, sepeda motor. Dia anak paling sukses dan ponakan paling berprestasi.


Namun, penampilannya menurun, tidak secantik awal-awal dia menjadi Yanti.wajahnya jarang di make up, kusam, rambutnya apalagi. Sering berkerudung, kalaupun dilepas, jelek, tidak terawat. Badannya melar kemana-mana.Beberapa waktu lalu, dia memang putus dengan pacarnya yang sudah jalan bertahun-tahun.Pacarnya macho. Nggak ada yang tahu kalau dia suka perempuan seperti Yanti. Salutnya, pacar Yanti ini berani sekali, main kerumah Pak Dhe dan Budhe, kerumah kakak Yanti, main ke tempat Yanti, tiap hari.Dia juga sudah beristri, tapi nggak punya anak.Dia bener0bener suka Yanti. Tapi nggak tahu kenapa mereka putus, tus.


Sejak putis dengan si macho, Yanti tidak terlihat menggandeng orang lain.Sampai suatu saat, malam menjelang puasa, yanti bermimpi.Dia melihat Emak dan bapaknya datang ke salonnya.Duduk berdua. Emak diam saja, tapi Bapaknya tiba-tiba bicara, pelan."Yan, samapai kapan kamu kayak gini, Bapak dan Emakmu pingin kamu berubah. Bapak nggak mau waktu kamu nyusul Bapak dan Emak kamu menyesal.Berubahlah..".Belum sempat Yanti menjawab, Bapak dan Emaknya tiba-tiba sudah nggak ada.Dia kaget sekali, sampai terbangun dari mimpinya.Keringat dingin keluar dari sekujur tubuhnya. Nggak pernah dia memimpikan kedua orangtuanya hadir bersamaan. meski Emaknya nggak ngomong apa-apa, pandangan Emaknya membuatnya takut.Dia merenung sesaat, pandangannya kosong, tiba-tiba muncul lagi wajah kedua orang tuanya.


Entah tenaga dari mana, Yanti tiba-tiba bangkit dari tempat tidur, diambilnya semua pakaian dan dimasukkan kedalam tas, tasnya nggak muat, diambilnya tas plastik besar, sampai terkumpul 3 tas.gemetar seluruh tubuhnya. Yanti nggak tahu kenapa.Dia lihat bayangannya dicermin, gila!,langsung dia ganti pakaian. Ambil celana jeans, kaos putih.Yanti berjalan kedepan, kearah salaonnya.Diamilnya pencukur listrik, di colokkan,masih dipandanginya bayangannya dicermin.Yanti seperti melihat orang aneh.langsung dicukur habisnya rambut panajangnya.habis dan licin.saat itu, dilihat lagi bayangannya di cermin.Yanti puas.dengan terburu-buru, dia pergi kerumah kakaknya, sampai disana, ditinggalkannya seluruh pakainnya dan tidak bicara apapun.


Hari-hari berikutnya, dia habiskan untuk mencario  informasi. Dia ingin ambil kembali dua buah dadanya.Dokter pertaman bilang puluhan juta.Dia Yanto, kini dia mau dipanggil, pergi sampai Surabaya, karena mendapat info disana lebih murah, intinya kenalan temanlah.Betul, hanya habis 12 juta, jadi masing-masing buah dada dihargai 6juta saja.


Sontak, banyak orang heboh. Gembira.Kakaknya apalagi, bukan saja Yanti telah jadi Yanto, tapi baju-baju Yanti telah diambilnya semua. Badan Yanti nyaris sama dengan kakaknya.Berkah raamdhan betul buat sang kakak.


Koran lokalpun tak kalah heboh.Masuk berita.Si jago smash voli Yanti telah insaf.
Dia bahkan sudah mendaftarkan diri naik haji. 14juta kontan, sisanya dicicil sambil nunggu giliran.Tiap malam, dia pergi mengaji.Salon masih jalan, bahkan para langganannyapun juga senang.

Saat ditanya para saudara, dia hanya bilang sejak mimpi itulah dia bisa berubah.Padahal dulu omongan sekasar dan sejahat apapun tidak menggoyahkan hatinya.Berkah Ramadhan telah diklaimnya yang mampu merubahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar