Minggu, 07 November 2010

its all about water closet


Kalau melihat judulnya, rasanya sudah males nerusin baca ya.But i just wanna share to all of you all about my  water closet experiences.
Karena berkembang, bertumbuh, aku merasa pengalamannya jadi nambah.Believe it or not, karena water closet bagian peradaban juga, jadi gak ada salahnya di critain bukan?.

Mc donald dan KFC belum berkembang dan jamur kayak sekarang. Kalau kalian bingung apa hubungannya, i will tell you.Kalian pasti di ajak makan keluarkan? sebulan sekali atau setahun 2-3 kali pasti pernah, tapi nggak pernah ke restoran yang ada toilet duduknya.Kalaupun dulu diajak makan, seingatku nggak berani bilang pingin kebelakang, nggak tau kenapa.Jadi nggak tahu ada toilet duduk apa nggak, tahunya mungkin dari TV.Oya baru ada TV beriklan juga baru smp.
Dari pra TK, TK sampai SD, yang kutahu hanya wc jongkok.
 Bisa di bilang,dari kecil, i grow up with toilet jongkok.Baru liat toilet duduk bisa dikira-kira smp-an.
I grow up in kampung, you may call daerah pinggiran kota.Dirumah, dirumah teman, malah banyak teman sekolah yang nggak punya kamar mandi.kebanyakan dari mereka mandi di sungai, pemandian umum, dan ada lagi belek.(di eja: be=seperti mengeja benalu, lek=seperti mengeja pak lek, you got that ?).

Belek ini bersumber dari mata air. Ada beberapa pancuran, yang mengalirkan air jernih dari mata air.Selama 24 jam nih air ngalir terus, nggak berhenti, jadi kalau malam,  airnya bisa kebuang-buang.Lebar tempat mandi sekitar 6mX4m, di balik tempat mandi ini ada wc. Ini yang lebih heboh lagi, wc-nya ini banyak!, berjajar, kira-kira ada 6-7 buah, tanpa batas pemisah antara satu dengan yang lain, can you imagine that?. Jadi kalau kamu kentut, mengejan, atau apapun, tetangga wc tempat kamu buang hajat juga pasti tahu, even most of the time you have conversation each other and of course share the smells and the sounds. i cant believe either i did that!.Nggak heran bapakku marah-marah kalau aku sembunyi-sembunyi mandi dan nyuci di belek.Mungkin karena airnya seger, ketemu temen, main, tapi memang buang hajat jarang.

Recently, kata tetangga, belek sudah di rombak. Antar wc sudah ada tembok pemisah, meski bukan kayak ruang toilet di toilet umum,and you remain share the smells and the sounds.I quit went to belek, as i recall SD kelas 6, dont know why.


Tempat mandi umum di daerahku, kayak wc umum, jadi nggak perlu terlalu di gambarkan bedanya.


saat pertama liat wc duduk, i cant imagine how it feel.just because iwasnt grow up with that thing!.gak bisa bayangin, mengejan.Pasti susah!.Lama-lama tau.
If you really need to use that,maka mengejan tidaklah penting.

Ini kualami saat buka bersama. Sakit perut, mau nggak mau ya harus pakai tu wc'duduk.when i was inside, i felt confuse and doubt, but later, ya biasa aja.
Ini membuktikan bahwa memang pikiran kita sendiri sering mempengaruhi , menakuti , dan membuat seolah-olah itu nyata dan pasti begitu bagi kita.Sampai kita juga nggak yakin mana yang sudah kita rasakan dan belum kita rasakan.
Karena nggak biasa, ya tetep aja, merasa nggak nyaman kalau harus pakai wc duduk.

Sampai akhirnya, ada pengalaman, where ever i go, all i found only wc duduk.no waters,only tissue were available, and it happened a mounth.Ha!.kembali, pikiran  aja yang bikin jadi pikiran.everything is normal when you get to used to it.karena itu benar kiranya kebiasaan baik itu harus di bangun.


Ada lagi selain wc duduk. saat bepergian, aku suka banget naik kereta. kalau kereta ekonomi, bolehlah no waters dan jorok. Tapi kalau kereta eksekutif atau bisnis, nggak dong?.Memang nggak.mirip-mirip naik kapal very atau pesawat, rasanya sama, sedikit bergoyang.Tapi yang bikin syok, saat tahu dibawah lubang wc nggak ada apa-apanya, alias semua yang jatuh dari lubang pasti jatuh ke jalan kereta api alias rel kereta api. Bisa bayangin dong apa yang kalian keluarin kemana? ninggalin bekas di sepanjang jalan kalian buang hajat.Misal nih, dari Surabaya-Jakarta, kalian buang hajat di Madiun, ya sepanjang jalan rel kereta api di Madiunlah kalian meninggalkan jejak hidupmu.i wanna puke when i imagine that, pieww (now,  iam not sure why i write this!).


Yang bikin BT lagi, saat ngebayangin kereta patas akan sama modelnya.when i was traveling by train Malang-Surabaya.Ada kereta patas, beda 1/2 jam dan beda Rp 10,000 dengan kereta ekonomi.karena pingin kencing ya ketoilet dong.but there wasnt water available. Thanks God i brought tissue.nggak ngebayangin kalau sampai nggak bawa.
transportasi Indonesia emang bikin BT, kesel.


Pengalaman lain, kali ini dengan wc saudara dan wc tempat kkn.


Nggak tahu kenapa, salah seorang saudara di Kediri, lumayan berada, bahkan anak-anaknya lumayan berpendidikan tinggi, biarpun beberapa, tapi wcnya...alamak, no door as a cover.wc dan kamar mandi jadi satu. biar mau pipis, beol, mandi, maupun semuanya, no doors to cover your activity.God! its terrible and disasster for you. ku ingat, aku selalu takut dan minta teman buat ke belakang.you know, you will always think that somebody will see and stare at you  whatever you doing inside the bathroom.kalah rasanya sama takut ada kamera tersembunyi.

Di tempat anak si saudara ini, kurang lebih mirip.Masih mending sebenernya , tapi tahu nggak, what the cover is? kelambu. Iya kelambu dari kain!.Jadi kebayangkan, kalau kalian di dalam, bayangan kalian  keliatan dari luar, dan kalau orang nggak liat bayangan kalian di dalam, langsung nylonong aja gimana?.wassalam.
namun beberapa tahun ini sudah di ganti dengan pintu.ThankGod!


di tempat kkn, beda lagi. Nih di daerah mojokerto, sekitar 1 jam dari Surabaya.Di toilet putri, ada 3 ruangan,ruangan pertama ada pintunya dan bak air, ruang kedua ada bak air, wc, dan ada pintunya meski kedua pintu tidak tertutup penuh, dan yang ketiga...semua ada kecuali pintu!.jadi kalau mau mandi, beol, pipis, harus bawa handuk dan gantung diatas tembok.Maksudnya kalau orang lain masuk akan tahu bahwa di ruangan ketiga ada orangnya.

Menyebalkan? nggak juga. kalau kita nggak pernah tahu ada yang beda kita nggak bisa bandingin diri kitakan?
kita juga nggak pernah tahu how it feel,where are we, and how are we.
So, what do you say? ^_^.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar